Postingan

Menampilkan postingan dengan label Philosophy

Just "DUIT"

Dalam kehidupan sehari-hari saya seringkali menemui orang yang sikapnya negatif sekali terhadap kita atau terhadap orang yang sedang berusaha. Kadang-kadang dia bilang, "Ah kamu mana bisa sukses sih", atau "Walah pekerjaanmu itu membosankan." Lain kali, "Wadah kayak gitu kok dikerjakan." Yang lain, "Kok mau jadi orang seperti itu," atau "Pekerjaan yang hina itu kok mau dilakukan." Bahkan, "Orang tidak berpendidikan, tidak punya otak, kamu itu buat apa sih kerja seperti itu."

Forgive and Happy

Memaafkan Musuh, Membahagiakan Diri Dalam kehidupan selalu saja ada teman, saudara, kerabat kita yang sekarang bermusuhan dengan kita. Padahal dulunya mereka berhubungan baik dengan kita. Karena di suatu saat, entah sebuah kejadian kecil atau sebuah pertengkaran, tiba-tiba mereka menjadi tidak berhubungan lagi. Menjauh dari kita. Menelpon tidak, berkirim sms tidak. Bahkan kalau ketemu di jalan, seolah-olah tidak kenal. Padahal dulunya kita berhubungan baik sekali.

Adaptasi dengan TOILET

Bila anda memasuki kakus (WC) yang kotor pertama kali masuk, akan terasa bau busuknya luar biasa, tetapi setelah anda berada didalam sepuluh menit, maka tidak terasa lagi baunya. Apakah berarti sudah tidak ada lagi baunya? Pasti bukan ! Baunya masih ada, tetapi hidung kita telah "menyesuaikan diri" dengan bau itu.

Hidup Ok saja !!

Katanya ada seseorang yang datang kepada Dalai Lama dan menanyakan, "Pak Dalai Lama apakah yang menjadi rahasia dari kebahagiaan itu ?" Maka jawabannya menjadi sangat singkat. Dalai Lama bilang, "Makanlah dengan nikmat, tidurlah dengan nyenyak."Begitu sederhananya kata-kata ini - 'makanlah dengan enak, tidurlah dengan nyenyak' - namun ternyata tidak sesederhana perwujudannya. Apakah demikian sulit sehingga yang sederhana ini tidak bisa diwujudkan ? Apakah kita - khususnya yang hidup di kota - begitu 'complicated' ? Begitu susahkah hidup ini ? Begitu penuh perjuangan-kah ? Atau begitu banyak persaingan ? Sehingga susah untuk dapat menikmati hal yang serderhana ini - makan yang enak dan tidur yang nyenyak ?Kebaikan diri kita adalah kunci menjaga diri dengan kedamaian kita sendiri. Bagaimana kita belajar melepaskan harapan kita akan balasan dari orang lain ketika kita melakukan kebaikan-kebaikan untuk orang lain atau ketika kita menolong orang lain. Ka...

Superstition

Saya selalu melihat superstitious- hal-hal yang gaib atau hal-hal yang aneh - dengan kacamata yang menarik. Ada sebuah cerita - dan ini diyakini oleh banyak orang - bahwa sepasang suami istri yang tidak bisa punya anak kalau dia mengadopsi dulu seorang anak angkat, maka kemungkinan besar dia nantinya bisa punya anak sendiri. Hal ini dilakukan banyak orang, baik di Indonesia ataupun di luar negeri. Dan katanya sudah banyak yang berhasil. Nah, ada seorang professor yang melakukan penelitian terhadap hal ini. Dia melakukan survey dan mengecek dengan data akan kebenaran superstitious ini. Ternyata dia mendapatkan sebuah hasil yang menarik. Ternyata hal ini tidak benar. Penelitiannya menemukan secara statistik orang yang punya anak baik karena mengadopsi anak dulu atau tidak adalah sama banyaknya.Cuma kita merasakan hal ini benar. superstition lainnya adalah angka 13. Orang tidak suka dengan gedung lantai 13 atau rumah nomor 13. Karena 13 dianggap sial. Padahal orang Cina tidak sukanya de...