Kisah Tuan Blew!! dan Fear Manajemen

Karena adanya ketakutan mengenai konsekuensi-konsekuensi yang akan mucul dari penyelesaian suatu tugas besar sampai yang terkecil sekalipun, membuat kita menunda-nunda hal tersebut, teman dimensi mikro saya Bye_kwong, berkata; kalau ia mampu membagi prioritas tugas-tugas yang dihadapinya, caranya dengan bertanya, apa pekerjaan ini memakan waktu 3,5, atau 7 menit. Semua hal yang bisa dikerjakan dan selesai dalam rentang waktu tersebut, maka akan terhisap masuk kedalam blackhole multitasking Bye_kwong, dan sisanya adalah pekerjaan yang menuntut tingkat kesadaran dan daya kognitif yang lebih tinggi. Inilah esensi inti anti penundaan

Tuan Blew adalah seorang wiraniaga sebuah perusahaan penghasil bahan baku Industri.Ia sadar bahwa pemanfaatan waktunya yang terbaik adalah dengan mejalin kerjasama sebanyak mungkin dengan kepala bagian pembelian, tetapi ia tetap saja menghubungi kepala bagian pembelian yang merupakan teman lamanya; padahal sebagian besar dari mereka tidak pernah melakukan pesanan terhadap produknya, hal ini ia lakukan karena ia serin ditolak dan diperlakukan dengan tidak sepantasnya.

Tuan Blew sudah memiliki master key rencana penjualan selama setahun, tetapi kekhawatiran akan penolakan tersebut membuat dirinya cenderung menghindar untuk menghubungi kontak-kontak barunya, dan tidak berani menjalankan rencana-rencana matangnya tersebut. Suatu ketika dengan sebuah kebulatan tekad yang kuat dalam diri Tuan Blue, ia memutuskan untuk mengeksekusi bdan mengerucutkan sasaran-sasaran mikronya dan menmbentuk suatu sasaran makro.

Tuan Blew kemudian berusaha mengontak kepala bagian pembelian perusahaan Ora Gendeng, sebuah perusahaan level internasional yang bonafit, dan lagi-lagi ia takut..takut akan penolakan yang menghancurkan harga dirinya berkeping-keping. Tuan Blew terus saja megatakan pada dirinya kalau "ketakutan adalah sebuah hal yang bodoh" dan "tidak ada sesuatu apa pun yang perlu ditakuti". Ketakakutan yang ia rasakan ternyata tetap saja belum hilang, bahkan semakin ia membayangkan ia akan bertemu dengan kepala penjualan ora gendeng, semakin besarlah beban takutnya.

Tuan Blue dengan tegang mengangkat gagang telepon untuk membuat janji dengan Kepala bagian tersebut, dan terjadi Deal!. Tuan Blew diundang pada jam dan waktu tertentu untuk mempresentasikan produknya, selesai satu masalah..melompat ke masalah selanjutya, ia belum siap presentasi !!

Apa yang sebaiknya tuan Blew lakukan, kebetulan ia baru saja membaca buku catch worry manual, karya Bye_kwong, disitu tertulis bagaimana cara untuk menjianakan ketakutan, saat ketakuan begitu memuncak, gelembungkan saja sampai ia meledak sendiri. Tanyakan hal PALING buruk apakah yang akan terjadi dan jika hal itu terjadi maka apa yang akan anda lakukan ? apakah kehidupan anda berakhir ? kalau belum itu berarti bukan hal yang terburuk, jadi apa lagi yang perlu anda takuti ? toh rasa sakitnya akan berlalu, dan jika anda sukses toh anda akan merasakan makna hidup yang lebih tinggi, lebih mahal dan lebih bernilai.

Cawabangga _das_ Banzai. Saat hidup mulai mengganggu anda, alih-alih melarikan diri daripadanya, lebih baik anda memutar kepala dan tubuh anda untuk memeberikan pukulan terbaik anda, jika masih ia tidak bergeming juga, silahkan anda kabur sejauh mungkin, sampai gangguan tersebut tidak terlihat sama sekali.


Ciaw :-D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Big Fat Lies # 8

CITRA DIRI ( Imago Dei VS Economicus )

EFT BLITZ