Mengenal Brand Equity

Bagaimana Brand Equity menciptakan nilai untuk customer? Brand banyak menciptakan nilai bagi customer yang pada akhirnya akan menciptakan profit ambil contoh saja Brand Kodak yang dimotori sejak tahun 1870 oleh pendiri Kodak yaitu George Eastman. Eastman memiliki intelegensia yang mengagumkan untuk pengembangan business baru dan juga sense bisnis yang tajam dan keberanian untuk mengambil resiko.

Namun satu lagi yang membuat Eastment sukses adalah kemampuannya memanage Brand Equity KODAK. Brand Equity adalah sejumlah asset dari sebuah Brand dan juga simbol-simbol yang dikaitkan dengan Brand tersebut. Contohnya kalau KODAK mempunyai identity dimana orang akan langsung mengenal ini adalah foto dan terkait dengan hasil yang memuaskan ditambah simbol-simbol lain yang menambah nilai produk KODAK.

Asset-asset apakah yang termasuk dalam Brand Equity :

1. Brand Loyality, Brand memiliki nilai loyalitas dari pelanggan, yang setia pada produk yang berasosiasi dengan Brand. Tentunya brand loyality akan mengurangi marketing cost dan meningkatkan penjualan.
2. Brand awareness merepresentasikan kekuatan brand hadir dalam pikiran consumer. Contohnya Intel Inside yang langsung menyatakan computer yang berkualitas.
3. Perceived Quality, adalah apa yang diasosiasikan oleh brand sebuah produk tentang kualitas dari produk tersebut. Hal ini tentu berhubungan dengan apa yang telah dibangun selama ini.
4. Brand Associations dalam memanage brand menekankan bahwa kekayaan sebuah brand didukung oleh asosiasi consumer dengan brand itu. Asosiasi bisa dibentuk dengan attribut-attribut, juga selebritis yang berbicara, dll. Brand Associtiation di bangun oleh brand identity yaitu apa yang diinginkan organisasi ada dalam pikirian customer.

Empat kategori asset dari sebuah Brand ini akan memeberikan nilai bagi customer dan juga perusahaan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Big Fat Lies # 8

CITRA DIRI ( Imago Dei VS Economicus )

EFT BLITZ