Nilai Negosiasi dalam Bisnis Internasional

Sepanjang kehidupan kita, tentunya kita selalu melakukan negosiasi. Dalam hubungan sehari-hari dengan orang di sekitar kita, kita selalu melakukan negosiasi. Baik hubungan ayah-anak, ibu-anak, teman, maupun rekan bisnis.

Setiap orang memiliki perbedaan masing-masing. Dalam berhubungan dengan orang lain, tentunya perbedaan itu akan semakin nampak. Supaya perbedaan tersebut menghasilkan manfaat dan bukannya menjadikan timbulnya konflik bersifat destruktif, maka dibutuhkan suatu negosiasi. Negosiasi dapat menjembatani perbedaan yang ada dan menghasilkan kesepakatan antara pihak yang terlibat.

Apakah semua hal dapat dinegosiasikan? Coba Anda pikirkan, hal apa yang tidak dapat dinegosiasikan? Semua hal dapat dinegosiasikan, bahkan termasuk hukum sekalipun. Hukum sendiri masih dapat dilanggar maupun diubah. Jadi, semua hal dapat menjadi bahan negosiasi.

Negosiasi terdiri dari dua macam, yaitu direct (langsung) dan indirect (tidak langsung). Negosiasi langsung adalah negosiasi yang umum dilakukan. Pihak-pihak yang berkepentingan duduk di meja untuk mendiskusikan suatu masalah tertentu. Sementara itu negosiasi tidak langsung umum terjadi dalam percakapan sehari-hari. Misalnya dialog antara ibu dan anak ”Jika makanan kamu habis, maka kamu boleh main ke luar nanti sore.” itu adalah contoh negosiasi tidak langsung. Secara eksplisit, sang Ibu menyisipkan keinginannya pada sang anak dengan memberikan suatu penawaran yang disukai anaknya. Sama halnya seperti proses negosiasi pada umumnya, namun dengan cara yang berbeda.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Big Fat Lies # 8

CITRA DIRI ( Imago Dei VS Economicus )

EFT BLITZ